Jean-Baptiste Phou dan Suara Semangat untuk Minoritas

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Apa yang terlintas di kepala kita jika mendengar atau membaca nama Jean-Baptiste Phou? Barangkali di kepala kita masih kosong, namun remang-remang kita akan menemukan beberapa kata kunci ketika mendengar namanya disebut. Ia adalah penulis, aktor, dan sutradara berkebangsaan Prancis-Kamboja. Ia lahir pada 24 Januari 1981, kedua orang tuanya berketurunan Tionghoa-Kamboja yang tinggal di Prancis. Phou tak hanya aktif dalam pertunjukan musikal dan berakting dalam film, ia juga menulis naskah teater berjudul Cambodia, Here I am dan menyutradarai pertunjukan tersebut. 

Karya-karya Phou begitu kental dengan persinggungan ras dan kehidupan orang-orang Asia di Prancis. Tak hanya mengupas persoalan hidup sehari-hari orang Asia yang tinggal di Prancis, tapi ia juga mengupas persoalan seksualitas yang kadang kala menjadi sebuah persoalan yang tabu untuk dibahas sekaligus tabu untuk diekspresikan. Phou meniti karier artistiknya sejak 2008, dan ia mulai banyak menyampaikan gambaran pengalaman hidup orang Asia di Prancis. 

Phou menyadari bahwa isu tentang ras dan seksualitas adalah isu yang harus hati-hati ia kupas dan bicarakan. Phou pun memanfaatkan berbagai karya dengan topik sosiologi, sastra, sejarah, studi gender, hingga budaya populer untuk  diteliti dan  ia kemudian mampu menawarkan strategi yang dikembangkan untuk membicarakan persoalan ras, emosi dan seksualitas. Bagi Phou, begitu sulit menjadi orang Asia yang menjadi minoritas dalam haknya untuk mengekspresikan emosi dan seksualitasnya. 

Kita tentu penasaran seperti apa karya-karya Jean-Baptiste Phou yang sangat membuka kemungkinan bagi kaum minoritas orang Asia untuk tetap mendapatkan haknya dalam mengekspresikan diri, hasrat juga seksualitasnya. Pembicaraan tentang Jean-Baptiste Phou akan ada dalam LIFEs 2023 yang mengusung tema Frankofon. Seperti apa pengalaman kehidupan orang Asia yang tinggal di negara-negara Frankofon ini? Mari kita temukan jawabannya dalam program LIFEs 2023, hanya di Komunitas Salihara.

Shopping Basket

Berlangganan/Subscribe Newsletter