Siaran Pers Penutupan Program Peduli: Suara Lantang dari Pinggir

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

29 Januari-06 Februari 2021

DSS Music (Konser 7 Ruang): Andre Hehanussa, Alena Wu, Rian (D’Masiv), Ophie Danzo, Prass Audiensi | Voice of Baceprot | Sakdiyah Ma’ruf | Papermoon Puppet Theatre | Ucu Agustin (100% Manusia) | Ayu Utami | Soimah Pancawati

 

Jadikan perbedaan sebuah kekuatan bersama!

Suara Lantang dari Pinggir adalah sebuah acara persembahan mengiringi penutupan Program Peduli. Program Peduli: Suara Lantang dari Pinggir menggagas gerakan “Indonesia Inklusif, Indonesia Setara, Indonesia Semartabat.” Kami mengajak semua pihak berpartisipasi dalam membangun gerakan sosial yang inklusif ini.

Program Peduli dari The Asia Foundation adalah gerakan kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat yang tergabung untuk mendorong gerakan inklusi sosial. Program ini merangkul bagian-bagian masyarakat yang belum bisa merasakan dampak dari pembangunan ekonomi dikarenakan persoalan “identitas”. Misalnya anak dan remaja rentan; masyarakat adat dan lokal yang terpinggirkan; korban diskriminasi, intoleransi dan kekerasan berbasis agama; orang dengan disabilitas; korban pelanggaran hak asasi manusia masa lalu; restorasi sosial; LGBTQ dan masih banyak lagi.

Program Peduli percaya bahwa kemiskinan yang dialami kelompok terpinggirkan dapat berkurang apabila mereka bisa mengakses peluang ekonomi itu tanpa diskriminasi sosial. Dan melalui acara penutupan ini, Program Peduli hendak memperluas dan memperbesar kesadaran masyarakat terhadap isu inklusivitas ini.

Untuk menutup program ini, selama satu minggu nanti, bersama Program Peduli dan Komunitas Salihara Arts Center, kita akan menyaksikan acara diskusi dan percakapan mengenai isu inklusivitas, konser musik daring dengan lagu-lagu persatuan, film, teater boneka sampai sastra.

Program musik menampilkan Konser 7 Ruang oleh DSS Music, dan band metal dari tiga perempuan berhijab, Voice of Baceprot. Kita juga bisa menyaksikan obrolan bersama Soimah Pancawati bersama penerima manfaat (beneficiary) program Peduli mengenai “Anak yang Dilacurkan” (AYLA) dan “Anak Masyarakat Adat”. Juga diskusi tentang agama minoritas dan penghayat kepercayaan di Indonesia.

Di samping itu, kita diajak tertawa bersama komika Sakdiyah Ma’ruf; menonton teater boneka Papermoon Puppet Theatre yang mempertanyakan identitas manusia; menonton film Sejauh Kumelangkah (2019) karya Ucu Agus (100% Manusia); juga mengenal Peta Sastra Perempuan oleh Ayu Utami.

Masing-masing pertunjukan ini sesungguhnya menawarkan isu-isu inklusivitas yang penting untuk kita pelajari bersama. Semua acara bisa kita nikmati selama delapan hari di berbagai kanal-kanal Program Peduli.

Acara ini mendapat dukungan dari The Asia Foundation.

Informasi: https://suaralantangdaripinggir.id/

___________________________________________________________________

Tentang Komunitas Salihara Arts Center

Komunitas Salihara Arts Center adalah sebuah institusi kesenian dan kebudayaan yang selalu menampilkan kesenian terkini dari Indonesia dan dunia, baik yang bersifat pertunjukan maupun edukasi, dalam lingkungan kreatif dan sejuk di tengah keramaian selatan Jakarta.

___________________________________________________________________

Untuk mengetahui detail pertunjukan sila kunjungi sosial media Komunitas Salihara: Twitter @salihara | Instagram @komunitas_salihara atau hubungi: media@salihara.org/0821-1252-0568 (Muhammad Ridho)

Shopping Basket

Berlangganan/Subscribe Newsletter