Jakarta, 10-11 Mei 2025
Sabtu, 20:00 WIB | Minggu, 16:00 WIB
Teater Salihara
Jakarta, 30 April 2025 – Salah satu kelompok teater yang pernah mempresentasikan karyanya dalam Work In Progress di SIPFest 2024 lalu; Teater Gardanalla akan kembali hadir di Teater Salihara pada 10-11 Mei mendatang. Membawakan Bertiga tapi Berempat, Teater Gardanalla akan membawakan secara penuh lakon hasil dari pengembangan karya dengan judul Bertiga yang pertama kali dipentaskan pada 2009 silam.
Joned Suryatmoko, Penulis dan Sutradara dari pentas ini mengatakan bahwa lakon Bertiga tapi Berempat bertumpu pada dua komponen yakni akting berlagak dan metateater (teater dalam teater).
“Dalam produksi Berempat tahun 2025 ini, naskah Bertiga yang hanya terdiri dari tiga karakter dibawakan oleh empat orang secara bergantian. Dengan begitu meta-teater (teater berbingkai) dalam karya ini langsung bisa dilihat ketika empat orang tersebut mengisahkan lakon Bertiga. Singkatnya, Berempat adalah peragaan Bertiga. Naskah Bertiga tidak dimainkan sebagaimana dulu tahun 2009,” jelas Joned.
Bertiga tapi Berempat berkisah tentang 13 tahun setelah sekelompok mahasiswa membakar majalah Gatra di depan Grha Sabha Pramana Kampus UGM Yogyakarta, tiga orang yang secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam aksi itu bertemu kembali untuk bercinta bertiga. Sejumlah kisah terbuka di balik pembakaran itu dan masing-masing punya sisi sendiri di tiap kisahnya. Lakon ini juga memberi penonton pengalaman melihat dan mengalami politik lewat teater.
Joned memilih lakon ini untuk dipentaskan sebab bentuk pemanggungan yang ditampilkan di Salihara nanti akan memberikan pengalaman keaktoran serta pengalaman menonton yang ‘lain’. Dalam pentas ini, aktor tidak dituntut menjadi karakter melainkan dituntut untuk menjadi kritis lewat peristiwa yang terjadi di panggung.
Joned melanjutkan, “Alasan lain, baik Bertiga tapi Berempat mengajak kita melihat politik sebagai masa lalu, yang seringkali dibicarakan secara nostalgik dan dimanipulasi untuk kepentingan yang berbeda-beda. Dalam lakon ini nostalgia dan manipulasi ini bahkan dilipatgandakan. Setelah kita melewati tahun politik yang panas beberapa tahun terakhir, semoga pementasan ini memberikan ruang reflektif bagi kita melihat dinamika kita berpolitik belakangan ini.”
Tiket pertunjukkan dengan durasi 85 menit ini dapat dipesan melalui tiket.salihara.org dengan harga Rp110.000 (Umum) dan Rp55.000 (Pelajar) dan dikhususkan untuk penonton berusia 18 tahun ke atas. Pengunjung yang tertarik untuk menikmati karya ini tentunya akan mendapatkan pengalaman menonton teater yang menarik sesuai dengan harapan sang sutradara yang diajak untuk menjadi kritis bersama dengan aktor-aktor yang berlaga di atas panggung pada 10-11 Mei mendatang.
Tentang Teater Gardanalla
Berhimpun sejak 1997, Teater Gardanalla mulai memfokuskan diri pada pengembangan berbasis realisme dengan dasar kajian kehidupan sehari-hari di awal 2000-an. Lewat pendekatan ini produksi Gardanalla mulai mengeksplorasi model pemanggungan baik di panggung konvensional maupun di ruang publik, teknik akting, juga konflik dan tema lakon. Kekaryaan teater ini dan Joned Suryatmoko banyak difasilitasi Hibah Seni Yayasan Kelola yang memungkinkan Gardanalla bisa meneruskan eksplorasinya secara berkesinambungan. Hibah Seni yang diterima antara lain kategori Hibah Keliling lewat Tiga Dara (2002), dan beberapa Hibah Karya Inovasi seperti Jalur 17 (2005), Jam Sembilan Kita Bertemu (2007), Bertiga (2009), dan Margi Wuta (2013). Gardanalla juga hadir di Helateater Salihara 2014 dengan Sumur Tanpa Dasar karya Arifin C. Noer dan Art Summit 8.0 2016 dengan Margi Wuta #3, Bandung. Teater Gardanalla juga ikut menggagas dan mendukung berdirinya Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) sejak 2009.
Tentang Komunitas Salihara Arts Center
Komunitas Salihara Arts Center adalah sebuah institusi kesenian dan kebudayaan yang selalu menampilkan kesenian terkini dari Indonesia dan dunia, baik yang bersifat pertunjukan maupun edukasi, dalam lingkungan kreatif dan sejuk di tengah keramaian selatan Jakarta.
___________________________________________________________________
Untuk mengetahui detail pertunjukan silakan kunjungi sosial media Komunitas Salihara: Twitter @salihara | Instagram @komunitas_salihara | atau hubungi: media@salihara.org