Menjelajah Komik Berbahasa Prancis

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

Komik menjadi salah satu bacaan yang banyak digandrungi di setiap negara. Penyampaian alur cerita yang disertai dengan ilustrasi adegan menjadi hal yang seru untuk diikuti. Di Indonesia budaya perkomikan juga tidak luput dari khazanah sastra kita. Pada 1930-an komik Indonesia hadir dalam bentuk strip atau gambar bersambung yang dimuat dalam majalah dan juga dalam bentuk buku komik, misalnya cerita dalam Mentjari Poetri Hidjaoe karya Nasroen A.S. yang dimuat di mingguan Ratu Timur dan komik karya Abdulsalam berjudul Kisah Penduduk Jogja. Setelah itu masuk pada 1940-1950-an, muncul cerita-cerita komik dari Amerika seperti Tarzan, Phantom, dan Rip Kirby di halaman beberapa surat kabar Indonesia. Barulah pada era 70-an muncul komikus Indonesia yang mengadaptasi khazanah budaya nusantara sebagai cerita dalam komik ciptaannya. Komik-komik itu di antaranya adalah Si Buta dari Goa Hantu karya Ganes TH, Api di Bukit Menoreh karya SH. Mintardja, dan Gundala karya Hasmi. Hingga era 2000-an tradisi perkomikan tetap muncul di Indonesia baik dengan cerita yang lebih segar maupun gaya yang lebih modern. 

Selain mendapat bacaan komik bergaya Amerika, di Indonesia juga masuk komik-komik berbahasa Prancis atau negara-negara Frankofon yang tidak kalah seru. Di antaranya komik Petualangan Tintin, Asterix, The Smurfs, dan Lucky Luke. Judul-judul tersebut tidak asing bagi para pecinta komik di Indonesia. 

 

Terjemahan Komik Prancis dan Frankofon

Petualangan Tintin

Salah satu komik Prancis yang bisa kita baca dalam bahasa Indonesia adalah Petualangan Tintin. Komik ini diciptakan oleh Hergé seorang seniman Belgia dan komik ini pertama kali ditulis dalam bahasa Prancis berjudul Les Aventures de Tintin et Milou pada 1929 yang dimuat dalam koran Le Vingtième Siècle. Tintin adalah nama tokoh utama dalam komik ini yang memiliki pekerjaan sebagai jurnalis. Ia melalui petualangan menjelajahi dunia dengan anjingnya bernama Milo. Dalam setiap petualangan selalu ada kejadian-kejadian yang seru dan lucu yang menarik untuk diikuti. 

Sumber gambar: gramedia.com

 

Asterix

Selain Petualangan Tintin, kita juga bisa membaca komik Asterix dalam terjemahan bahasa Indonesia. Versi bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Maria Antonia Rahartati Bambang Haryo, ia tidak hanya menerjemahkan bahasa tapi ia juga mengubah nama-nama tokoh dalam komik tersebut menjadi nama yang familiar di Indonesia. Komik yang pada dasarnya penuh humor ini makin terasa dengan humor yang lebih lokal. Misalnya ia menciptakan nama-nama seperti Licik Munafiks dan Asmabengekis. Komik ini pertama kali diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Maria pada 1984. Asterix berkisah tentang pahlawan di wilayah Eropa bernama Asterix, ia digambarkan cerdik dan lucu. Asterix berpetualang ke berbagai negara dengan sahabatnya Obelix. 

Sumber gambar: blj.co.id

 

Lucky Luke

Komik Lucky Luke diciptakan oleh ilustrator Morris. Versi bahasa Indonesia diterjemahkan oleh YY Hidayat dan diterbitkan oleh penerbit Indira. Komik ini berkisah tentang seorang koboi yang berkelana, ia dikenal dengan koboi yang mampu menembak lebih cepat daripada bayangannya. Petualangannya ditemani oleh kuda bernama Jolly Jumper dan anjing bernama Rantanplan. Kisahnya dikenal dengan akhir di mana si Koboi berjalan ke arah tenggelamnya matahari yang diiringi dengan cahaya jingga matahari, sembari bersenandung “I’m a poor lone some cowboy and a long way from home…”.

Sumber gambar: Lucky Luke: Kota Hantu, Penerbit Indira, 1987.

 

 

Marsupilami

Satu lagi komik berbahasa Prancis dari Belgia adalah Marsupilami karya André Franquin. Komik ini terkenal dengan kisah seekor hewan berwarna kuning dengan motif polkadot hitam di tubuhnya. Ia adalah hewan fiksi yang diimajinasikan oleh Franquin. Komik ini pertama kali diterbitkan pada 1952 di majalah Spirou. Pada 1980-an Marsupilami kemudian dibuat versi serial televisi. Tingkah lucu dan khas dari hewan Marsupilami ini kemudian banyak digandrungi oleh pecinta komik dan serialnya.

Sumber gambar: steemit.com

 

Selain judul-judul komik di atas, masih banyak lagi komik Prancis dan Frankofon yang bisa kita jelajahi. Salah satu upaya untuk melihat bagaimana pertumbuhan komik Prancis dan bagaimana pengaruhnya dalam kesusastraan Indonesia, LIFEs (Literature and Ideas Festival) 2023 akan menggelar pameran komik Prancis yang bisa disaksikan secara langsung di Komunitas Salihara pada Agustus nanti. Untuk informasi selengkapnya dapat dilihat di salihara.org.

 

Sampai jumpa di LIFEs mon Amour!

Shopping Basket

Berlangganan/Subscribe Newsletter