Pameran Rupa Panggung: Sepilihan Skenografi Indonesia Hadir di Galeri Salihara

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp

06 Juli – 04 Agustus 2024 | Selasa – Minggu | 11:00 – 19:00 WIB

Jakarta, 04 Juli 2024 – Dalam upaya memperkenalkan salah satu unsur produksi panggung dalam dunia teater, Komunitas Salihara menyelenggarakan sebuah pameran dengan tajuk Rupa Panggung: Sepilihan Skenografi Indonesia. Skenografi–dalam keterangan tertulis yang dibuat oleh Kurator Galeri Salihara, Asikin Hasan–adalah sisi seni rupa dalam pertunjukan dan merupakan bagian penting dalam pentas teater dan tari.

Perwujudan skenografi antara lain berbentuk komposisi tata panggung, cahaya, suara, unsur gambar, dan aroma. Skenografi menjadi penting sebab seorang skenografer dapat memberikan pengalaman inderawi serta menyakinkan penonton akan suatu dunia dalam panggung pertunjukan.

Rupa Panggung di Galeri Salihara ini adalah pameran yang sangat langka, bahkan belum pernah diadakan di Indonesia. Kami menampilkan beberapa skenografi terpilih dalam bentuk rancangan, foto, sketsa, maket dan rekonstruksi-bagian, dari sejumlah pentas tari dan teater dalam 50 tahun terakhir. Ini adalah pameran dokumentasi yang menunjukkan skenografi sebagai tulang punggung bagi khazanah seni pentas Indonesia. Mari kita saksikan karya-karya para pemuka skenografer kita, antara lain Roedjito, Danarto, Jay Subyakto.” Terang Direktur Program Komunitas Salihara, Nirwan Dewanto.

Di Indonesia kesadaran pada pentingnya skenografi dalam pentas teater sudah ada di awal abad ke-20, seiring dengan tumbuhnya sandiwara modern ketika bentuk-bentuk komedi stambul beringsut ke arah tonil (teater). Dalam perkembangannya, kehadiran Taman Ismail Marzuki (TIM) di masa awal Orde Baru menempatkan skenografi sebagai medan kerja sama antara orang-orang yang bertugas dalam tata panggung, properti, musik, cahaya, hingga busana.

Di era Orde Baru tersebut muncul nama-nama penting yang bekerja untuk skenografi pertunjukan antara lain seniman Roedjito, Danarto, dan Rusli. Pameran ini hendak menghadirkan kerja skenografi dalam berbagai aspek pertunjukan yang menghubungkan skenografi dengan penyutradaraan, aktor-aktor, dan naskah secara keseluruhan. 

Secara khusus, pameran ini menghadirkan karya, pemikiran dan berbagai aspek pertunjukan teater dan tari Indonesia seperti Sumur Tanpa Dasar, Danarto, Teater Kecil (1971), Dhemit, Roedjito, Teater Gandrik (1987), Sampek Engtay, Sjaeful Anwar, Teater Koma (1988), Biografi Yanti setelah 12 Menit, Teater Sae (1992), The Birds, Farida Oetoyo, Ballet Sumber Cipta (2001), Ariah, Jay Subyakto, Atilah Soeryadjaya (2011) dan Nggiring Angin, Roedjito, Bagong Kusudiarjo (1986), baik melalui rekonstruksi, maket, sketsa, serta dokumentasi foto dan video. Pameran ini menunjukkan panggung pertunjukan di Indonesia tak pernah jauh dari seni rupa dan para pelakunya.

Rupa Panggung: Sepilihan Skenografi Indonesia akan dibuka pada 06 Juli 2024 di Galeri Salihara, 16:00 WIB yang dapat dikunjungi secara gratis dengan mengisi tautan: Bit.ly/rsvpskenografi. Setelahnya, pameran ini dapat dikunjungi hingga 04 Agustus 2024 setiap Selasa-Minggu dari 11:00-19:00 WIB. Bagi calon pengunjung yang tertarik untuk hadir dalam pameran ini dapat membeli tiket sebesar Rp35.000 (umum) dan Rp25.000 (pelajar) dengan mengunjungi tiket.salihara.org

 

Tentang Komunitas Salihara Arts Center

Komunitas Salihara Arts Center adalah sebuah institusi kesenian dan kebudayaan yang selalu menampilkan kesenian terkini dari Indonesia dan dunia, baik yang bersifat pertunjukan maupun edukasi, dalam lingkungan kreatif dan sejuk di tengah keramaian selatan Jakarta.

___________________________________________________________________ 

Untuk mengetahui detail pertunjukan silakan kunjungi sosial media Komunitas Salihara: Twitter @salihara | Instagram @komunitas_salihara | atau hubungi: media@salihara.org

Shopping Basket

Berlangganan/Subscribe Newsletter